Search

joicearitonang

i love my precious and beautiful life. Each moment is a blessing from God.

Tahura Trail Run 2018

 

Tahura Trail

Tahura Trail Run diadakan Minggu, 21 Januari 2018 di Taman Hutan Raya Juanda Dago Bandung, tanggalnya bertepatan dengan ultah sahabatku dan keponakanku. Itulah alasannya aku gak bisa pergi ke Jakarta dengan mama untuk merayakan ultah keponakan. Hehe soalnya Namborunya lagi ikutan lari. Harga Tahura Trail Run sama dengan West Java Eco Marathon, 250rb.

Order Summary
Item Description Quantity Amount
Short Course 10K Trail– Sunday, Jan 21st 2018 – Rp 250.000 1 Rp250,000.00
Order Total Rp250,000.00

INFORMASI PENDAFTAR

* Kategori (Category) Open<39 / Master>40

Marathon Trail – Saturday, Jan 20th 2018 – Rp 500.000
Half Marathon Trail– Saturday, Jan 20th 2018 – Rp 400.000
Long Course 17K Trail– Sunday, Jan 21st 2018 – Rp 350.000
X Short Course 10K Trail– Sunday, Jan 21st 2018 – Rp 250.000
Family (3 orang-Bapak/Ibu/Anak) (3 persons-Parents/Children) – Sunday, Jan 21st 2018 – Rp 500.000

 

Bersama ini kami konfirmasikan bapak/ibu Joice Aritonang kategori Short Course 10K Trail– Sunday, Jan 21st 2018 – Rp 250.000 telah terdaftar dengan No Peserta 1067 untuk dapat melakukan pengambilan paket perlombaan.

Pengambilan paket perlombaan akan dilakukan:

Jakarta (TBN)
Jumat-Minggu 12-14 Januari 2018 pukul 10:00-18:00
Dilokasi perlombaan
Jumat, 19 Januari 2018 pukul 13:00-20:00
Sabtu, 20 Januari 2018 pukul 05:00-18:00
Aku pilih ambil race pack Jumat, 19 Januari 2018 pas pulang kerja. Jadi lokasinya, dari Simpang Dago, terus aja sampai ke arah Dago Pakar. Nanti ada petunjuk belok kir, pilih belok kiri. Kira2 2-3 KM ke atas, ada tulisan Taman Hutan Raya Juanda di sebelah kiri, kita belok kiri, masuk ke lokasi parkiran. Aku lihat harga tiket masuk domestik 12rb. Ya ampun, murah banget ya. Dengan 12rb kita sudah bisa menikmati Hutan Raya.
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya (sumber Wikipedia).
Sebenarnya ini pertama kalinya aku ke THR Juanda. Hehe. Dulu, pas masih jualan paket tour, sering nih THR Juanda masuk itinerary. Tetapi aku gak tahu lokasi dan wujud asli dari taman itu. Cuman tahu jualan. Sekarang, setelah gak jualan paket tour, malah ke lokasi ini. Pertama kali dan aku senang dengan THR, I am falling in love, sama seperti pas ke Kebun Raya Bogor.
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan (sumber Wikipedia).
Luas THR Juanda hampir 7x luas Kebun Raya Bogor. Luas banget ya. Oh iya, untung aku tiba di lokasi jam 17, sebelum jam 18. Jadi masih terang dan belum keluar serangga2. Ambil race pack di dalam THR, di dekat Kantor THR Lapangan Basket / Bulutangkis. Di sini kita bebas memilih warna kaos yang kita mau, warna yang tersedia biru tua, pink, hijau lemon dan  ungu. Bingung memilih antara biru tua dan hijau lemon. Dua-duanya matching dengan sepatu Puma ku. Disaranin sama official nya warna cerah itu yang hijau lemon. Kalau butuh bantuan, langsung terlihat. Ya ampun, alasannya itu. Tapi aku milih hijau lemon sih akhirnya. Aku pilih kaos ukuran M.
Tertawa bahagia karena lingkar pinggangku sekarang sudah 98 cm, dulu mah 110 cm.  Memang sih bajunya agak ketat, tapi gak papa, supaya semangat Zumba hehe.
Oh iya, aku suka jadwal start nya, jam 07.00, jadi cukup bangun jam 04.30, tidak usah bangun jam 02.00 seperti pas WJEM, berangkat dari rumah jam 05.30, tiba di lokasi jam 06.15. Sarapanku adalah Nasi Perkedel RM Padang. Malam sebelumnya, menu makan siangnya adalah Nasi Rendang. Jadi memiliki cukup tenaga untuk lari 10 KM.
Aku juga sendirian ikut lari ini, karena tidak mengikuti komunitas. Dapat info kalau ada teman di group yang ke Tahura, tapi cuma untuk nganterin bos nya. Dia nya mah gak ikut lari. Seperti biasa, 1 km lari, ketemu Pos Satpam, ke toilet dulu, lanjut JALAN. hehe.. Di tengah jalan, ketemu dengan Mbak Gina yang sudah memiliki 2 anak dan memiliki tipe tubuh yang sama dengan aku. Jadi ada temannya. Senangnyaaaa. Dan benar-benar senang karena kita masuk ke dalam THR Juanda yang kayak hutan.  Untung gak hujan loh hari itu, jadi jalannya gak terlalu licin. Ada yang ambilin foto dan navigator jalan. Water Station ada 3, yang pertama minum saja, yang kedua ada minum, singkong rebus, melon dan kacang rebus dan aku hanya ambil melon dan kacang rebus. Yang ketiga ada semangka dan minum. Medannya lebih sulit dari WJEM karena 70% ada di THR Juanda dengan jalanan setapak tanah liat. Harus pegangan sama pohon di sisi kanan supaya gak terjatuh ke jurang sisi kiri. Benar-benar menegangkan. Berhubung kami yang terakhir, tidak ada orang / marshall yang mendampingi kami. Puji Tuhan aku ketemu dengan Mba Gina 🙂 Di km 7, berhenti sejenak untuk menikmati pisang goreng  yang dimasak dengan kayu bakar dan mengobrol dengan pengunjung yang sedang duduk-duduk di warung. Menyenangkan! Lanjut perjalanan dan berpapasan dengan peserta 17 KM. Mereka Luar Biasa!
Finally, dengan urat kaki ketarik di garis Finish, Finish juga di 03:40:42 detik.
Mendapat medali. Ambil tas yang dititip. Dan di cek EKG gratis karena lagi ada penelitian dari Unpad. Hasilnya jantungku normal dan tidak ada tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah. Puji Tuhan! Foto dulu di booth Tahura, minta tolong fotoin sama orang. Lihat-lihat booth dan langsung pulang karea acaranya kurang menarik. Acara doorprize dll, kalau dibandingkan WJEM, , kurang menarik. Karena panggungnya kecil dan bukan di lapangan. Jadi peserta mengitari panggung. Tapi kayak sedikit pesertanya. Terlihat peserta HM dan FM mengambil kaos dn medali. Karena mereka datang dengan pakaian bebas dan foto-foto di booth Tahura.
“Nikmati waktu dengan melakukan apa yang kamu sukai dan lihatlah kebaikan-kebaikan yang dianugerahkan dalam kehidupanmu” – Joice 

West Java Eco Marathon 2017

West Java Eco Marathon

Pengalaman Trail Run Pertamaku pas mengikuti West Java Eco Marathon 2017 di Pangalengan Minggu 15 Oktober 2017. Aku mengambil jarak 10 KM, hahaha padahal baru pertama kali ikutan Trail Run.

Ukuran kaos L, bayar 250rb, dengan BIB number 100007. Ambil race pack 2 hari sebelumnya, Jumat 13 Okt 2017 di Hotel Luxton Bandung.

 

Dear Joice Aritonang

Your registration Information have been submited. Please make a payment within 24 hours to reserve your space

Invoice No: : OUDC3A
Invoice Date : 08 Aug 2017
Status:
Waiting For Confirmation

10K
Joice Aritonang
Bandung L Rp. 250.000
Total Rp 250.000

157 000 39 213 69
a.n Klik Plus Asia
Kantor Cabang Depok
Once you have made the payment via Bank Transfer, please confirm it by visiting our confirmation page or visit https://registra.id/event/confirmation

 

Dear Attendee

Your registration(s) has been Approved

Invoice No: : OUDC3A
Invoice Date : 09 Aug 2017
Status:
Approved

Category
#100007 – 10K
– Joice Aritonang
Bandung L
*You must print and bring this email confirmation to the race pack collection. You must show your identity card (KTP / SIM / Passport) at the counter.

Dan ini lah jadwal shuttle dari Soreang ke Pangalengan :

Your Racepack Info Have Been Confirmed

Invoice NO: : OUDC3A
Name : Joice Aritonang
Racepack Place : Hotel Luxton
Shuttle Bus – Bale Sabilulungan, 15 Oktober 2017 – 03.00
– Tanara – BS, 15 Oktober 2017 – 15.00

Jam 03.00 Subuh! Haha.. pastinya bangun jam 02.00, mandi air hangat dan langsung menuju Bale Sabilulungan. Pas tiba di lokasi, kosong tidak ada panitia, dan yang ada gerombolan motor. Telepon ke Panitia, ternyata berubah meeting point di gerbang PEMDA Soreang. Menunggu peserta yang lain kira-kira sd jam 04.00. Meluncur ke Pangalengan 2 mobil. 1 mobilnya menunggu peserta yang telat.

Dan di perjalanan yang berkelok kelok dengan perut yang masih kosong dan masuk angin kedinginan, aku muntah di pinggir jalan. Untung mobilnya sempat kepinggir. Gak enaknya, karena masih gelap, disorot sama lampu mobil yang di belakang yang mengikuti mobil kita. Berasa jadi artis. hehehe

Tiba di Lokasi jam 05.00, berkabut dan gelap. Lapangan Tanara masih kosong. Karena udara dingin, rest room dipenuhi peserta yang tiba. Yang menarik adalah tidak ada lampu di mobile toilet jadinya kita pakai senter HP. Menunggu sampai jam 07.00 untuk peserta 10 KM start lari. Peserta FM dan HM tidak menunggu start dari Gubernur Jabar karena  mereka start dari jam 05.30 dan jam 06.00.

Oh iya, Untuk 10 Km rutenya, Lapangan Tanara Malabar-Jalan Raya Pintu Malabar-Makam Boscha-Jalan Malabar-Wisma Melati-Gunung Nini-Jalan Pintu Malabar-Lapangan Tanara Malabar.

Pemandangan Kebun Teh Malabar indah sekali. Senang rasanya dapat menghabiskan waktu Minggu pagi di sini. Memang ada tanjakan yang agak panjang kira-kira 100 meter dengan kemiringan 45 derajat. Agak ngos-ngosan juga. Oh iya, aku ikutan lari ini sendiri, gak ikutan komunitas atau barengan teman. Tapi aku mendapatkan teman pas di perjalanan. Jadi kita bisa gantian ambil foto. Ini poin yang penting.

Senang sekali dapat mengikuti West Java Eco Marathon. Oh iya, resultnya :

Pos
Race No
Name
Time
Category
Cat Pos
Gender
Gen Pos
Start
Checkpoint 1
Finish
372 10007 Joice Aritonang 02:26:21 OPEN 101 Female 101 00:03:33 02:26:20

Finishnya : 02:26:20 urutan ke 372.

Setelah Finish, kami disuguhi banyak banget makanan lokal seperti singkong rebus, ali agrem (my favorite), kacang rebus, susu KPBS (Pabriknya di Pangalengan), tolak angin, dan mineral water. Acara berlangsung sampai dengan jam 15.00 dengan kegiatan penyerahan hadiah, door -prize, tari-tarian, musik dl. Seru banget karena masyarakat umum juga pada nimbrung di Lapangan  Tanara. Jadi suasananya ramai. Pas pulang, wajah-wajah yang ada di dalam mobil sudah kecapekan, sudah pengen tidur hahaha. Untungnya pas pulang ke Soreang lalu lintas lancar. Aku tiba di rumah sekitar jam 17an.  Hari yang sangat menyenangkan. Aku mendukung keluarga, saudara, dan teman-teman untuk mengikuti West Java Eco Marathon 2018 (Kalau diadakan lagi). Mari kita menikmati udara segar sambil berlari. Psst, aku cuma lari di 1 km pertama, sisanya mah jalan kaki.

 

She is getting older, not YOUNGER

Hi All…Sudah lama mau membuat tulisan ini. Pas nemenin mama ke RS. Jadi sekarang mama terapi ke RS S….a Kopo, karena kalau terapi ke RS I…..l, kami harus bangun jam 04.00, berangkat jam 05.00, sampai di RS jam 05.30 , antri di luar dalam keadaan dingin, jam 06.00 pintu RS dibuka, antri untuk ambil nomor, dan pas mau ambil nomor, sudah tidak dapat karena nomor dibatasi sd 50. Sia-sia lah usaha pagi ini untuk terapi. Dan supaya tidak berasa sia-sia, mama ke Puskesmas atau terapi GYPUM di perempatan Kopo, seberang Puskesmas Kopo. Yang bikin hepi adalah kalau sudah ketemu teman, jadi gak berasa ngantuk hehehe

Nah semenjak terapi di RS S…a Kopo, mama bisa lebih santai, berangkat dari rumah barengan aku jam 07.30, aku anterin masuk ke dalam terus aku lanjut ke kantor. Dan pas pulang, pulang bareng. Karena mama sakit kakinya kalau pulang sendiri naik angkot.

Awal mula sakit kaki ini, tahun 2016, pas aerobik di komplek. Aku udah kasih tahu, gak usahlah aerobik, karena sudah berumur, nanti kalau sarafnya ada yang kejepit gimana. Tapi mama tetap ngotot mau aerobik, kalau tidak senam, badan tidak enak, katanya. Ternyata, pas kaki kanan ke depan dan kaki kiri ke belakang, itulah sarafnya ada yang kejepit. Langsung kakinya susah jalan. Malah dulu lebih parah, jalan sampai pakai kursi kantor yang ada rodanya. Aku yang mengerjakan pekerjaan yang memerlukan kaki, seperti masak, buang sampah, nyapu, ngepel, mandiin ciki, siram halaman, garasi, jemur pakaian. Kadang-kadang gak sesuai kemauan mama, tapi apa mau dikata, mama kan udah gak bs ngerjain karena kakinya sakit. Jadi bersyukur kalau boru-nya masih sehat dan bisa mengerjakan itu semua.

Barulah pas mama sakit, aku menyadari kalau umur mama yang memasuki 66 tahun bahwa mama sudah berumur, tidak lagi muda. Kenapa aku merasa mama masih muda ? Karena rambutnya di cat dan masih enerjik. Pagi subuh ke Pasar, masih masak, mencuci, menyetrika, lincah ke sana sini ngurusin keperluan anak-anaknya. Itulah kasih ibu, walaupun dalam keadaan sakit, tetap tidak dibilang ke anaknya. Tapi borunya ini, yang mengantar jemput mama, menemani mama ke RS, Puskesmas, sedih banget kalau lihat bahwa kondisi mama cukup prihatin karena kakinya yang susah dipakai jalan. Jalan tidak selincah biasanya. Sebisa mungkin aku antar jemput mama ke manapun mama mau pergi. Because She is getting older, not YOUNGER.

Dan aku sebagai borunya yang masih kuat, harus bisa mengurus semua pekerjaan rumah dan mengurus mama beserta ciki.

Well, doaku mama, bahwa mama terus sehat, diberikan umur panjang, kedamaian, kebahagiaan dan berkat melimpah di dunia ini. Dont worry, you have me to be your partner. Lean on me okay mother. I love you and always love you.

Books Donation for Ob Anggen School Papua

Let’s make Ob Anggen School Papua Library full of books!

Let’s participate in giving 2.400 children books for Ob Anggen School Eragayam Papua, for 120 children in Eragayam. As you can see, the children have great interest in reading stories in their school library. I hope 1 friend can give 10 books. If you are interested, pls send the books to :
1. Muara Tour. Jl. Tamansari Balubur Town Square Lt. 1 Blok X no 37 Bandung 40116 Jawa Barat, Deadline : 31 Jan 2017. The books will be sent to Wamena on 1st week Feb 2017
2. Direct to Wamena address.
3. Donate for delivery fee to Wamena.
You can message me if you need more information. Bless you all!

“I have always imagined that Paradise will be a kind of library.”
― Jorge Luis Borges

Diet GM Hari ke 7

Menu diet GM hari ke 7 adalah beras merah, sayur dan buah. Aku tidak benar-benar patuh terhadap menu ini karena ada nasi uduk yang dibeli untuk tukang, berhubung tukang tidak jadi kerja, aku yang makan deh untuk sarapan pagi. Setelah menjalani diet GM selama 6 hari, 1 porsi nasi uduk yang dulu itu berasa kurang, sekarang menjadi kebanyakan. Untuk makan siang, mengikuti menu makan siang di Gereja yaitu nasi putih, sayur asem, tempe goreng, ikan asin, sambal dan krupuk. Setelah pulang dari gereja, aku mampir dulu ke rumah tante Nelly. Di sana disuguhi roti tanpa telur buatan tante dan kami bersama-sama minum kelapa muda. Hidup kelapa muda! Malamnya aku makan melon potong, minum susu dan madu dicelup roti dari tante Nelly. Karbo hari ini adalah nasi putih dan roti. Selesai sudah rangkaian diet GM selama 7 hari. Sesudah merasakannya, baru tahu nikmatnya diet GM. Aku bersyukur masih diberikan kesempatan untuk melakukan diet. Perasaan yang aku alami selamat diet ini : Perut berasa lebih kosong ya, biasanya perut berasa penuh dan pencernaan menjadi lebih lancar. Bulan February 2017 aku akan melakukan diet ini lagi, ntar aku ceritakan prosesnya ya. Stay tune at my blog.

Untuk hari-hari berikutnya aku mau pastikan 1x makan karbo, 2xmakan buah/sayuran/protein dan lari pagi selama 30 menit. Sesuai saran Kak Tamara, pastikan makan buah sebelum makan, makan malam diganti buah, ada jalan pagi, bisa turun 4 kg (Testimoni Kak Tamara).

Mari hidup sehat dimulai dari sekarang dan nikmati berkat kesehatan.

Joice Maria Aritonang 

Diet GM Hari ke 6

Diet hari ke 6 jatuh pada hari Sabtu, 21 Jan 17, tepat pada saat ulang tahun keponakanku Joseph dan sahabatku Ucan. Menu diet GM Hari ke 6 adalah daging dan sayuran. Aku bangun pagi-pagi jam 06, padahal masih pengen tidur, karena semalam pulang dari pertemuan Komisi membahas Program Kerja 2017 sebelum jam 23. Setelah mandi, langsung pergi ke pasar untuk belanja sayur terong seharga 8rb untuk 4 biji. Lupa berapa timbangannya, karena buru-buru.

Sampai di rumah, terongnya dicuci dulu, potong panjang bagi 2, seperti di rumah Makan Padang, dan siap di rebus. Bumbunya hanya bawang bombay, yang digoreng menggunakan margarin. Selain karena khasiatnya, yang paling aku suka dari terong ungu adalah teksturnya yang lembuh setelah direbus. Dulu terong di goreng di minyak yang banyak. Sekarang direbus saja untuk mengurangi minyak yang dikonsumsi. Lumayan kenyang makan 2 terong juga. Hehehe.. Aku tidak konsumsi daging karena masih ada tahu.

Untuk makan siang, aku beli lotek, tetapi ibunya lagi pergi kondangan, digantikan oleh anak cowonya yang masih SMP. Porsi loteknya jadi sedikit, dan tidak ada kol karena kol lagi mahal, katanya 1 kg 10rb, biasanya 7rb. Karena aku tidak suka kol, tidak pengaruh juga harga kol yang mahal. Hanya pengaruh ke ibu tukang lotek. Dan aku beli kelapa muda. Di siang hari yang panas, begitu menyegarkan. Malamnya aku makan terong lagi.

Ternyata, tanpa nasi, aku masih baik-baik saja, masih bisa bekerja, beraktivitas seperti biasa, tidak kelaparan dan tidak mengalami gejala penurunan konsentrasi.

Mari kita mengurangi konsumsi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah, kentang, jagung atau singkong. 

Joice Maria Aritonang

Diet GM Hari ke 5

Menu Diet GM Hari ke 5 adalah Daging 500gr dan Tomat 5 buah. Sudah dilakukan hari Jumat, 20 Jan 17. Ini foto-fotonya :

 

Aku mengganti beberapa ratus gram dengan tempe dan ayam bagian paha. Menurut informasi yang didapat, paha ayam memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dada ayam. Berhubung aku tidak suka bagian dada, karena sedikit tulang, maka dibelikan paha ayam oleh mamaku tercinta. Karena ayamnya merupakan ayam broiler, bukan ayam kampung, maka aku kukus dulu ayamnya, supaya kandungan zat yang ada di ayam broiler luruh. Coba perhatikan air hasil kukusan yang berwarna keputihan.

Setelah dikukus, ayam di steam dengan bumbu yang telah disediakan dan sedikit dikasih minyak jagung. Aku tidak gunakan minyak zaitun, karena minyak zaitun yang aku beli ternyata untuk oil salad dressing yang tidak boleh digunakan dalam suhu panas. Setahu aku sih.  Sedangkan untuk tempenya digoreng biasa. Tempenya sudah dikasih garam dan ketumbar semalam, dimasukkan ke kulkas, supaya bumbunya menyerap.

Sudah disediakan 9 tomat di hari itu untuk berdua dengan mama, 2 tomat masih di makan langsung, sisanya, dibuat juice tomat ajah. Aku juga mengukus tahu. Enak juga rasa tahu yang dikukus, lebih sehat juga karena tidak mengandung minyak.

Lumayan, hari ke-5 makan paginya tempe, tahu dan tomat. Sedangkan makan sianya ayam, tahu, dan tempe.

Ayam yang disteam, ditambahkan cengek karena hidup tanpa cengek, tidak menggigit.

Sewaktu sore timbang berat badan, beratku 80kg. Diet hari ke-5 berat turun 2 kg. Tidak menyangka, kirain 1 kg doang. Give applause…..

Godaan sanIMG_20170120_120204.jpggat untuk hari ke-5 adalah : Permen. Begituuuuuuu inginnnnnn membuka bungkusnya dan memakan permen ini, tapi tidak jadi dilakukan. Bye bye candy.

Hari Jumat persiapan di gereja, Majelis dan Komisi menikmat bihun goreng, telur dan krupuk. Kalau aku hanya makan telurnya saja. Rasanya sangattttt ingin makan bihun goreng, tapi berhubung lagi diet GM, tidak jadi deh bihun gorengnya. Semangat Joice!

“Hidup tanpa cengek, tidak menggigit”

Joice Maria Aritonang

 

 

Diet GM Hari ke-4

Tidak berasa, sudah hari ke-4. Menu hari ke-4 diet GM adalah : 8 pisang dan 3 gelas susu. Mama beli pisang kepok di pasar 13rb, isi 9 buah.

diet-gm-hari-4-by-joice-teks

Kalau di foto, hanya ada 5 buah, karena yang 4 nya sudah dimasak pisang goreng. Haha gak tahu nih, pisangnya boleh digoreng atau tidak. Sebaiknya jangan digoreng ya, tapi mama maunya pisang goreng. Walaupun hari ini telat bangun, baru bangun jam 6 pagi, karena semalam rapat Panitia Natal sampai dengan jam 22an, sampai di rumah sebelum jam 23, aku sempat juga memasak pisang goreng, memanaskan sayur sop wortel yang diceritakan di sini dan membuat susu campur madu. Mandi, antar mama ke pasar, karena hari ini ada tukang Cucu yang kerja di rumah, sekalian belanja wortel, tahu, tempe untuk hari ke-5. Berangkat ke kantor sudah kesiangan, ditambah jalan Kopo muacettttt, tambah telah deh buka toko nya. hehehe Pas sampai di kantor, sekitar jam 10 makan 1 buah pisang, jam 11 makan lagi 1 buah pisang. Dan cheating lagi nih di sini, tadi mau beli pisang goreng, tapi bosan dan akhirnya beli 2 bakwan 2rb. Maafkan aku ya. Mau minum susu, tapi nanti saja lah di rumah, supaya campur madu.

Kalau lagi diet itu, yang ada di pikiran adalah makanan-makanan enak roti, cuanki, es krim, coklat, snack sus kering coklat, keripik singkong, nasi goreng. Semoga setelah diet GM, tidak langsung balas dendam ya, merasa sekarang di setrap tidak bisa makan enak. Rencana minggu depan adalah tidak ada menu nasi, diganti dengan kentang, dan mulai memasak jamu-jamuan atau membuat jeruk dan madu. Targetnya turun 5 kg di bulan Janruai 2017 menjadi 77 kg. Semoga berhasil kakak!

“I Am In Love With Myself, With My Heart.”
― Nirav Sanchaniya

Diet GM Hari 3

Terlewati sudah 2 hari dengan memakan buah-buahan, sayur-sayuran, kentang dan tahu. Hari ke-3 merupakan campuran buah dan sayur. Buah hari pertama masih banyak yang belum habis, kata mama karena bosan makan buah terus. Jadi, buah yang bisa dimakan di hari 3 adalah sawo dan semangka. Dan sayuran yang hari kedua masih ada, jadi tidak perlu memasak pagi-pagi. Makan siang juga aku makan lotek dan bawa buah semangka dan sawo, sore makan tahu (cheating ini mah). Sore hari aku masak toge+tahu untuk mama di tempat masak kentang, jadi enak sayurnya, karena ada margarin.

diet-gm-hari-3-by-joice-re-teks

Sebelum pergi rapat Evaluasi Panitia Natal tahun 2016 di gereja, aku masak sup dulu, daging dan wortel. Lumayan lama merebus daging, sekitar 1 jam, supaya benar-benar empuk. Sop wortel untuk hari ke-4, dan daging sop untuk hari ke-5. Daging aku simpan di kulkas tadi pagi.

Sebelum rapat, ada konsumsi yang disediakan, menunya adalah nasi goreng telor kecap rebus. Nyam-nyam, begitu menggiurkan. Tapi aku hanya memakan telur saja (tetap saja, cheating ya). Aku merasakan perutku lebih enak dan badan sedikit ringan. Semoga perasaan ini berbanding lurus dengan timbangan Senin depan ya, tanggal 23 Januari 2017. Be healthy, be happy, Joice

“Take care of your body. It’s the only place you have to live.” – Jim Rohn

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑